Bagi para pecinta anime, manga, dan game Jepang tentu tidak asing lagi dengan kata miko. Miko dalam kepercayayaan agama shinto merujuk ...
Bagi para pecinta anime, manga, dan game Jepang tentu tidak asing lagi dengan kata miko. Miko dalam kepercayayaan agama shinto merujuk kepada gadis-gadis kuil atau pendeta-pendeta pendamping yang pada zaman dahulu dipercaya sebagai "orang pintar". Namun, di zaman modern saat ini Miko berperan dalam acara adat di kehidupan kuil sehari-hari. Mereka dilatih untuk melakukan berbagai macam acara adat seperti penyucian, kagura (tarian suci), meramal, mengusir roh-roh jahat, dan mereka juga bertugas merawat kuil. Tujuan para miko ini adalah untuk melayani masyrakat yang datang ke kuil dengan melestarikan kehidupan dan membawa kebahagiaan bagi semua orang.
Penampilan Miko sangat khas sehingga mudah dikenali. Pakaian tradisional miko adalah hakama (sejenis celana yang longgar) berwarna merah atau rok panjang berlipat, dan haori (jaket kimono) berwarna putih, serta rambut mereka di kuncir dengan pita berwarna merah atau putih. Miko pada zaman dahulu mempunyai beberapa senjata seperti Azuyasumi (busur panah), Gehobako (kotak supranatural yang berisi boneka), dan tamagushi (persembahan cabang pohon sakaki). Selain itu para miko juga mengenakan lonceng lilin, gendang, dan semangkok nasi saat upacara adat.
Saat ini, kita biasanya menemukan miko pada saat acara tahun baru. Tahukah anda, acara tahun baru merupakan acara yang sangat penting dalam ajaran Shinto. Pada saat penyambutan tahun baru lonceng di kuil akan berdentang sebanyak 108 kali hingga tengah malam dan setiap dentangan akan menhapus satu dosa. Saat acara tahun baru hampir semua orang akan berkunjung ke kuil untuk memohon keberuntungan, percintaan, dsb. Salah satu kuil yang terkenal adalah kuil Meiji yang pengunjungnya bisa mencapai 3 juta lebih saat acara tahun baru. Lau, dimanakah peran dari para Miko?. Saat penyambutan tahun baru para miko akan berada di setiap counter yang ada di sekitar kuil untuk menjajakan pernak-pernik tahun baru seperti omamori (jimat), omikuji (kertas ramalan), dan berbagai macam pernak-pernik lain.
Menjadi miko ditahun baru merupakan salah satu pekerjaan paruh waktu yang cukup diminati. Namun ternyata untuk menjadi seorang miko pada acara tahun harus memenuhi beberapa syarat penting yaitu : cantik, belum menikah, tidak punya pacar, ramah, dan komunikatif. Walaupun tidak di akui secara langsung oleh pihak kuil, namun "cantik" dapat dikatakan sebagai syarat utama untuk menjadi miko. Karena mereka akan menjajakan berbagai macam produk dan karena paras mereka yang rupawan dapat mendongkrak omzet penjualan. Sehingga secara tidak langsung keberadaan miko saat tahun baru lebih kepada sisi ekonomi ketimbang sisi religius.
Sumber : Wikipedia, Threexie blog, japan fans-all, Catatan Kecil Ali-Mansyar, Japanese Station
COMMENTS