Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe(kanan) berdiskusi dengan Donald Trump(kiri) di New York Dalam rangka mempererat hubungan antar...
![]() |
| Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe(kanan) berdiskusi dengan Donald Trump(kiri) di New York |
Dalam rangka mempererat hubungan antara Jepang dan Amerika, 17 November 2016 yang lalu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe megunjungi Donald Trump di New York. Dalam pertemuan tersebut Perdana Menteri Shinzo Abe selaku tamu memberikan hadiah sebuah stik golf mewah berwarna emas kepada Presiden terpilih Amerika yang akan dilantik awal Januari itu. Stik golf tersebut merupakan hasil manufaktur dari perusahaan ternama Honma Golf Co.—Honma Golf Co., terkenal akan hasil ukirannya yang indah dan terampil.
Setelah acara tatap muka itu usai, beberapa hari
kemudian muncul rumor yang disadari oleh Pemerintah Jepang berasal dari surat
kabar harian di China,”Stik golf
pemberian Abe made in China?”. Rumor bangkit setelah diketahui informasi
tentang perusahaan ternama Honma Golf Co., yaitu perusahaan tersebut sudah
dinyatakan bangkrut pada tahun 2005, dan kini perusahaan tersebut sudah dimiliki
oleh sebuah perusahaan china.
Nah!
Lalu apakah Stik Golf pemberian Shinzo Abe itu benar-benar made in japan atau malah ... made
in china? Berikut akan admin lantaitulisan paparkan penjelasannya:
Honma Golf Co., yang merupakan inti sebuah perusahaan Honma Grup harus dinyatakan bangkrut pada tahun 2005 setelah melaksanakan pengadilan penjagaan aset dibawah kendali Hukum Perdata. Menurut website Honma Golf Co., perusahaan tersebut sudah diakuisisi pada tahun 2010 oleh pebisnis asal China yang bernama Liu Jianguo
Meskipun begitu, semua produk Honma Golf Co.,
dibuat di Sakata, Perfektur Yamagata, kata perusahaan yang bersangkutan. Karena
hal itu, secara teknis barang yang dijual oleh Honma Golf Co., bisa dikatakan
memang made in japan.
Selain apa yang dibicarakan di atas, salah satu
juru bicara Honma Golf Co., memberitahukan bahwa beberapa minggu sebelum rumor
ini muncul, produk eklusifnya-BERES series- terlah terjual seharga 500.000 yen
(sekitar Rp61.500.000,-) pada salah satu menteri Jepang
Perusahaanpun dari awal memang tidak tahu menahu
persoalan stik golf tersebut karena sang pembeli saat itu yang mengaku sebagai
salah satu menteri di Jepang tidak memberitahu kepada mereka.
Sekarang sudah paham,'kan? Jadinya made in Japan
atau made in China? Tentu dari penjelasan di atas sudah tertera, bahwa ini
memang made in japan, hanya perusahaannya saja yang sudah diakusisi oleh
pebisnis china.
Sumber: Japantimes, wsj.net


COMMENTS