Sabtu (8/10) dinihari, tepatnya pukul 01:45 waktu setempat, Prefektur Kumamoto digemparkan dengan suara letusan Gunung Aso, yang terl...
Sabtu (8/10) dinihari, tepatnya pukul 01:45 waktu setempat, Prefektur Kumamoto digemparkan dengan suara letusan Gunung Aso, yang terletak di Pulau Kyushu, salah satu pulau utama di Jepang yang ada di sebelah selatan.
Menurut hasil foto yang di dapat dari satelit, letusan ini menyemburkan abu vulkanik hingga ketinggian 11 km sehingga efeknya menyebar ke Jepang bagian barat. Pejabat dari Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyebut letusan ini terjadi di Kawah Nakade yang diikuti getaran di atmosfer dan gempa. Ini merupakan erupsi eksplosif pertama sejak tahun 1980.
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa, namun pemerintah meningkatkan peringatan bahaya menjadi level 3 dari 5 level yang ada. Oleh karena itu, penduduk dilarang mendekati gunung tersebut karena dapat tertimpa batuan vulkanik dan adanya kemungkinan letusan akan terjadi lagi. Material vulkanik yang berjatuhan menimbulkan masalah karena angin membawa asap vulkanik ke arah timur laut, sehingga menyebabkan hujan abu vulkanik di Pulau Kyushu dan Shikoku, dan hal ini diperkirakan masih akan terus berlanjut.
Letusan ini mengancam hasil tani penduduk di kaki Gunung Aso yang menjelang musim panen, karena abu vulkanik dipastikan telah sedikit menutupi sawah-sawah di sekitar gunung.
Gunung Aso merupakan puncak paling aktif di Jepang, namun juga menjadi tempat populer bagi para wisatawan khususnya para pendaki gunung. Jepang berada tepat di "Cincin Api" dan tempat bagi 100 gunung berapi aktif, sehingga sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung.
Sumber : hadacircle.com, antaranews.com, okezone.com
COMMENTS