Tidak diragukan lagi, tingkat majunya suatu negara tidak lepas dari tingkat pendidikan yang dimiliki negara itu sendiri. Negara dengan ...
Tidak diragukan lagi, tingkat majunya suatu negara tidak lepas dari tingkat pendidikan yang dimiliki negara itu sendiri. Negara dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan menghasilkan SDM yang juga memiliki level yang tinggi.
Sebagai salah satu negara yang maju, Jepang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi pula. Lalu bagaimanakah keseharian dari para pelajar negeri sakura tersebut? Berikut penjelasan yang dirangkum tim Lantai Tulisan - Japan Portal :
Bagi yang sering nonton anime mungkin sudah tahu akan waktu berangkat sekolah bagi pelajar di Jepang. Dalam anime tentang kehidupan sehari-hari biasanya terdapat scane adegan di sekolah dan biasanya diawali dengan penampilan jam besar yang menunjukkan waktu masuk. Lalu, jam berapa sih mereka masuk sekolah?
Di jepang pelajar biasanya masuk sekitar pukul 8.50 pagi. Walaupun masuk hampir jam sembilan tetapi sudah jadi kebiasaan mereka untuk bangun pagi sekitar jam 6.00 untuk melakukan berbagai persiapan, entah itu memasak sarapan pagi untuk keluarga, lari dan olahraga pagi, atau sekedar bersiap untuk naik kereta bagi yang rumahnya jauh dari sekolah.
2. Sebelum kelas dimulai, apa sih aktifitas mereka?
Sebelum jam pelajaran dimulai biasanya mereka akan saling ngobrol dikelas, menyiapkan alat-alat pembelajaran ( seperti menyiapkan peta dunia, atau ganti pakaian jika jam olahraga ), dan berbagai aktifitas yang hapir sama dengan pelajar di setiap negara termasuk Indonesia.
3. Saat memasuki jam pelajaran
Di Jepang, tiap kelas biasanya terdiri sekitar 40-45 murid yang terdiri atas campuran perempuan dan laki-laki untuk sekolah campuran, tapi ada juga sekolah khusus untuk laki-laki maupun perempuan. Setelah masuk jam pelajaran, guru yang mengajar akan memasuki kelas dan dimulai dengan membacakan absensi, para siswa akan menjawab -hai tiap nama mereka dipanggil yang menunjukkan bahwa mereka sudah hadir di kelas. Terkadang pelajaran dilakukan diruangan lain dan bukan di kelas, seperti ke laboratorium untuk pelajaran kimia, ke lapangan untuk pelajaran olahraga, ke ruang kesenian untuk pelaharan seni, dan lain sebagainya. Saat pelajaran sudah dimulai maka suasana akan menjadi hening dan tenang.
4. Saat jam istirahat
Disaat istirahat inilah suasana kelas akan menjadi ramai kembali. Para siswa biasanya membawa bekal -obento yang mereka siapkan dirumah sebelumnya. Tapi tak jarang pula yang membeli makan di kantin sekolah, walau tidak setiap sekolah memiliki kantin. Mereka biasanya makan di kelas atau dikantin.
Jam pulang biasanya ditandai dengan bunyi bel keras yang waktunya sudah diatur berdasarkan kebijakan sekolah. Sebelum ke ruang klub masing-masing, para siswa biasanya akan menyelesaikan tugas piketnya terlebih dulu. Di Jepang, hampir seluruh siswa mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Pihak sekolah sudah menyiapkan ruangan untuk setiap kegiatan klub yang telah disetujui oleh OSIS. Diakhir bulan biasanya akan diadakan rapat anggaran yang dilakukan oleh OSIS beserta perwakilan dari ketua setiap klub yang ada. Untuk siswa yang tidak mengikuti klub apapun biasanya akan langsung pulang ke rumah maupun mampir ke tempet karaoke terlebih dahulu.
Hal yang menarik dari pendidikan di jepang adalah adanya sistem juku dan yobiko. Pada juku ini biasanya siswa diberikan pelajaran non-akademis ( seperti pelajaran seni, berenang, sempoa, kaligrafi, dan lain sebagainya ) serta pelajaran akademis yang diutamakan untuk ujian masuk di semua tingkat. Anak-anak dari bidang juku ini harus bersaing dengan anak bidang yubiko yang dipersiapkan hanya untuk ujian masuk universitas.
7. Ujian masuk universitas
Ujian masuk untuk ke universitas maupun SMA ditentukan oleh pemeriksaan. Mata ujian yang diujikan adalah Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris. Untuk sekolah tinggi swasta membuat ujian mereka sendiri, sedangkan sekolah menengah umum menggunakan menggunakan mata ujian baku yang ditetapkan setiap prefektur. Anggapan bahwa keberhasilan maupun kegagalan dalam ujian masuk akan berpengaruh kepada seluruh masa depan berlaku di Jepang.
8. Masa liburan
Sebagian klub ekstrakulikuler di Jepang masih melanjutkan aktifitasnya dikala masa libur. Klub-klub ini biasanya melakukan Trining-Camp, entah itu di pantai, dipegunungan, ataupun di wilayah lainnya. Bagi siswa yang tidak mengikuti trining camp, waktu libur ini dimanfaatkan untuk berwisata bersama keluarga.
Nah, itu dia aktifitas sehari-hari pelajar di Jepang. Apa kalian tertarik menjadi salah satu pelajar di Jepang?
Sumber : Japanese Station, Jendela Semesta, dan sumber lain
COMMENTS