Mungkin bagi sebagian orang Indonesia akan tersinggung tatkala membaca judul artikel ini mengingat begitu banyaknya budaya di negara kita y...
Mungkin bagi sebagian orang Indonesia akan tersinggung tatkala membaca judul artikel ini mengingat begitu banyaknya budaya di negara kita yang tidak bisa dibandingkan dengan budaya negara manapun. Tapi memang benar, ada satu budaya dari negeri sakura yang patut dan harus ditiru oleh masyarakat Indonesia.
Ya, budaya membaca. Kita harus mengakui bahwa tingkat minat baca di negeri kita ini sangatlah rendah. Menurut data yang dilansir oleh Most Literate Nations in The World, Indonesia hanya menempati peringkat ke-60 dunia dari 61 negara yang di survei. Selain itu, menurut survei lain yang dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2012, minat baca masyarakat Indonesia hanya berkisar 0,0001, yang artinya diantara 1000 orang Indonesia hanya satu orang yang membaca. Sangat ironis memang, namun itulah fakta yang terjadi di negeri ini. Berbeda dengan negara Jepang yang notabene merupakan salah satu negara maju di Asia. Membaca sudah menjadi kebiasaan yang telah mengakar dalam budaya mereka. Hal ini terjadi karena budaya membaca sudah ditanamkan sejak dini sehingga ketika mereka beranjak desawa, masyarakat terbiasa untuk membaca di tempat dan kondisi apapun.
Menurut sebuah harian di Jepang, kebiasaan membaca sudah dibiasakan sejak bangku sekolah. Setiap siswa diwajibkan membaca buku 10 menit sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, pola pendidikan di Jepang juga mendorong para siswa untuk aktif membaca dan mengamati lingkungan sekitar mereka. Kebijakan ini telah berlangsung lebih dari 30 tahun, dan hasilnya dapat kita lihat saat ini, di setiap tempat dan keadaan kita dapat menemukan orang Jepang yang sedang membaca seperti di dalam alat transportasi, di toko buku, dsb. Khusus untuk toko buku, di Jepang biasanya toko buku tidak memberikan segel pada buku yang dijual sehingga orang-orang yang berkunjung dapat membaca buku yang dijual tanpa harus membeli buku tersebut. biasanya pengunjung membaca buku di toko sambil berdiri di depan rak buku yang diinginkan. Kebiasaan ini umum disebut tachiyomi. Kebiasaan ini sangat menguntungkan pemilik toko karena pengunjung mereka akan semakin banyak. Jadi, tidak heran minat baca di negeri sakura ini sangatlah tinggi.
Hal inilah yang harus ditiru oleh masyarakat kita. Pendidikan tidak akan berjalan lancar jika minat baca siswa dan guru rendah. Masyarakat umum juga harus ambil bagian dalam rangka meningkatkan minat baca ini. Saat ini, perpustakaan sudah menjamur di berbagai daerah, bahkan ada segelintir orang yang rela menghabiskan dana dan tenaga untuk membuat perpustakaan keliling hanya untuk meningkatkan minat baca masyarakat di negeri ini. Maka dari itu, kebiasaan membaca haruslah ditanamkan sejak dini sehingga para penerus bangsa dapat membawa negara ini menuju puncak tertinggi dunia. Caranya tidak harus sama dengan negara lain, kita dapat melakukannya dengan cara kita sendiri sesuai dengan budaya yang telah ada. Sekian artikel ini saya buat tanpa ada maksud merendahkan negeri kita tercinta ini.
Sumber : Nadiro Blog, dan sumber lain di Google.
COMMENTS