Jika kamu pernah menghabiskan waktu menonton TV Jepang, kamu akan melihat bahwa 90 persen acara TV itu didedikasikan untuk makanan. Acara TV...
Jika kamu pernah menghabiskan waktu menonton TV Jepang, kamu akan melihat bahwa 90 persen acara TV itu didedikasikan untuk makanan. Acara TV bertemakan makanan, acara memasak, reaksi komedian terhadap makanan lezat, reaksi komedian terhadap makanan menjijikkan, tur komedian ke tempat makan favorit mereka, dan lain-lain.
Mengapa? Apakah orang-orang Jepang terobsesi dengan makanan?
Tentu saja, makanan adalah bagian penting dari setiap kebudayaan. Makanan adalah bagian penting dari kehidupan. Jika kamu tidak makan, kamu akan mati. Setiap negara di setiap bagian dari dunia bangga akan masakan asli mereka (bahkan Inggris). Tapi Jepang menanggapi ini pada tingkat yang berbeda. Mereka ingin makanan yang baik, yang murah, mudah, dan tidak berbahaya. Di Jepang, semua orang berbicara tentang makanan, hampir sepanjang waktu!
Jangan salah paham. Saya tidak mengatakan bahwa orang Jepang sangat terobsesi dengan makan, tidak sama sekali. Mereka terobsesi dengan makanan.
Jadi beberapa saran ketika makan di Jepang, terutama makan besar! Jika makanan itu enak, tunjukkanlah. Bereaksilah berlebihan. "Wow! Ini benar-benar menakjubkan! Aku belum pernah makan makanan seenak ini sebelumnya!"
Ketika saya masih kecil, saya selalu diajarkan untuk menjadi sederhana ketika makan di rumah orang lain. "Makanlah apa yang ada di piring dan hanya itu". Tapi melakukan itu di Jepang dapat menyinggung tuan rumah. Makan semua yang Anda bisa dan kemudian makan lagi, sering-seringlah berbicaralah tentang lezatnya makanan itu. Dan mereka akan menyukai Anda.
Sumber : Japan Info
Mengapa? Apakah orang-orang Jepang terobsesi dengan makanan?
Food is Food !
Tentu saja, makanan adalah bagian penting dari setiap kebudayaan. Makanan adalah bagian penting dari kehidupan. Jika kamu tidak makan, kamu akan mati. Setiap negara di setiap bagian dari dunia bangga akan masakan asli mereka (bahkan Inggris). Tapi Jepang menanggapi ini pada tingkat yang berbeda. Mereka ingin makanan yang baik, yang murah, mudah, dan tidak berbahaya. Di Jepang, semua orang berbicara tentang makanan, hampir sepanjang waktu!
Jangan salah paham. Saya tidak mengatakan bahwa orang Jepang sangat terobsesi dengan makan, tidak sama sekali. Mereka terobsesi dengan makanan.
Makanan sebagai pengalaman sosial
Makan di Jepang adalah sebagai pengalaman sosial. Ketika seseorang mengajak kamu keluar untuk makan siang atau makan malam, mereka biasanya tidak akan membawa kamu ke restoran terdekat, mereka akan membawa kamu ke tempat makan favorit mereka. Mereka memberitahu jati diri mereka pada kamu, terbuka. Di Jepang, mengungkapkan perasaan secara terang-terangan itu kurang lazim. Salah satu cara untuk menunjukkan siapa kamu sebenarnya adalah melalui makanan. Ketika kamu mengapresiasi makanan yang telah mereka pilih, akan mereka artikan bahwa kamu menganggap mereka juga sebagai manusia. Sebaliknya, jika kamu tidak menyukai makanan yg mereka pilih atau tidak menunjukkan kepuasan terhadap makanan tersebut, berarti kamu tidak menghargai orang yang mengajakmu.
Makanan dan persiapannya adalah seperti halnya jendela menuju hati orang tersebut. Jenis rempah-rempah yang mereka sukai memberitahu kamu sesuatu tentang mereka. Bahkan cara mereka memakan hidangannya. Ini dapat memberikan wawasan penting ke dalam kebiasaan seseorang. Sebagai contoh, ada anggapan umum yang dapat memberitahu kondisi perkawinan seseorang dengan kotak makan siang yang dipersiapkan istri untuk suami. Jika kotak makan siang itu besar dan berwarna-warni, pernikahan mereka akan langgeng; jika itu lebih kecil dan coklat, pernikahan itu akan memiliki banyak masalah.
Kesimpulannya, Makan Besar !
Jadi beberapa saran ketika makan di Jepang, terutama makan besar! Jika makanan itu enak, tunjukkanlah. Bereaksilah berlebihan. "Wow! Ini benar-benar menakjubkan! Aku belum pernah makan makanan seenak ini sebelumnya!"
Ketika saya masih kecil, saya selalu diajarkan untuk menjadi sederhana ketika makan di rumah orang lain. "Makanlah apa yang ada di piring dan hanya itu". Tapi melakukan itu di Jepang dapat menyinggung tuan rumah. Makan semua yang Anda bisa dan kemudian makan lagi, sering-seringlah berbicaralah tentang lezatnya makanan itu. Dan mereka akan menyukai Anda.
Sumber : Japan Info





COMMENTS