Virtual reality Buzz di Tokyo terus terungkap. Berikut VR Zona Project di Odaiba dan Sky Circus di Ikebukuro, merasakan objek wisata virtual...
Virtual reality Buzz di Tokyo terus terungkap. Berikut VR Zona Project di Odaiba dan Sky Circus di Ikebukuro, merasakan objek wisata virtual reality terbaru di Tokyo Zero Latency dan VR Living Dolls.
Keduanya akan dibuka musim panas ini di Tokyo Joypolis di Odaiba. Zero Latency VR dikembangkan oleh perusahaan Australia sementara VR Living Doll yang diproduksi di dalam negeri.
Di Zero Latency, enam pemain don headset, ransel dan "senjata" untuk memainkan free-room zombie shooting game ditetapkan dalam "warehouse-scale" dunia virtual reality. Kelihatannya jenis ini seperti versi VR dari Laser Quest dikombinasikan dengan Resident Evil. Rincian tanggal peluncuran dan harga belum diumumkan, meskipun itu menjadi hit besar di Melbourne dan kami memprediksi juga akan menjadi hit besar di Jepang. Versi Tokyo direncanakan sebagai daya tarik permanen dan harus memiliki beberapa upgrade dari aslinya.
Di sisi lain, VR Living Doll adalah pengalaman spookier dengan terasa lebih kejepangan. "Living Doll" adalah kiasan hantu populer dalam fiksi setempat, seperti Junji Inagawa.
Sumber : Japan Trends
Keduanya akan dibuka musim panas ini di Tokyo Joypolis di Odaiba. Zero Latency VR dikembangkan oleh perusahaan Australia sementara VR Living Doll yang diproduksi di dalam negeri.
Di Zero Latency, enam pemain don headset, ransel dan "senjata" untuk memainkan free-room zombie shooting game ditetapkan dalam "warehouse-scale" dunia virtual reality. Kelihatannya jenis ini seperti versi VR dari Laser Quest dikombinasikan dengan Resident Evil. Rincian tanggal peluncuran dan harga belum diumumkan, meskipun itu menjadi hit besar di Melbourne dan kami memprediksi juga akan menjadi hit besar di Jepang. Versi Tokyo direncanakan sebagai daya tarik permanen dan harus memiliki beberapa upgrade dari aslinya.
Di sisi lain, VR Living Doll adalah pengalaman spookier dengan terasa lebih kejepangan. "Living Doll" adalah kiasan hantu populer dalam fiksi setempat, seperti Junji Inagawa.
Ini adalah virtual reality rumah berhantu diatur dalam sebuah kuil yang ditinggalkan di mana sesuatu yang mengerikan terjadi. Dibuka mulai Juli dengan biaya ¥ 600 (Rp 783.025). Setiap sesi dapat dimainkan hingga delapan pemain
Sumber : Japan Trends
COMMENTS